RAWATAN ALTERNATIF

Assalamualaikum Warahmatullahhiwabarakatuh....

Bismillahirrahmannirrahim....

Segala puji bagi Allah Tuhan sekelian alam...Selawat serta salam kepada junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W.keluarga serta para sahabat dan pengikutnya....

Alhamdulillah.... Terima kasih Kepada semua pembaca yang dihormati lagi dikasihi atas kunjungan anda semua ke blog saya....semoga kita semua berada di dalam peliharaan serta perlindungan dan moga dirahmati serta diberkati Allah SWThendaknya.... Amin ya rabbalallamin....





Kepada semua / sesiapa yang ingin
berikhtiar dan bertawakkal...silalah menghubungi saya... di http://www.ikhtiarilahi.blogspot.com/
atau di nombor 013-9627969
Insyaallah akan saya ikhtiarkan....
terbuka kepada semua.... muslim & non muslim

"Laahaulawala quwataillabillah"

(Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah)

“ Laa ilaaha illallah, Wahdahuu Laa Syariikalah, Lahul-Mulku Walahul-Hamdu, Yuhyi Wayumitu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syai-in Qadir”

(Tiada Tuhan Melainkan Allah Yang Esa, Tiada Sekutu Bagi-Nya, Bagi-Nya Semua Kerajaan dan Bagi-Nya Segala Kepujian, Yang Menghidupkan dan Mematikan dan Dia Jualah Yang Maha BERKUASA di atas Segala Sesuatu)


Insyaallah dengan izinNya... moga dipermudahkan segala urusan dan dikabulkan segala hajat kita...
Amin ya rabbal allamin....


Sekian.. Terima kasih...


Wassallam mualaikum warahmatullahhi wabarakatuh..........


Friday, October 10, 2014

3 Jenis Makanan Dalam Neraka

3 Jenis Makanan Dalam Neraka

Neraka merupakan satu tempat yang wajib diyakini oleh umat islam sebagai tempat pembalasan yang mempunyai kesengsaraan abadi setelah meninggal dunia. Jika amal seseorang itu baik, maka pembalasannya adalah di syurga tetapi jika sebaliknya maka neraka adalah tempat untuknya dan diberi 3 jenis makanan dineraka iaitu;

(1) ZAQQUM

Firman Allah swt: Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. Ia bagaikan kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas. (43 – 46 : ad-Dukhan) 
Firman Allah swt: (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.? Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai ujian bagi orang-orang yang zalim (samada mereka percaya atau tidak). Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang tumbuh dari dasar neraka. Buahnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu sehingga memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. (62 – 66 : as-Saffat).
Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya Nabi saw membaca ayat ini: “bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
Rasulullah saw bersabda:

“Sekiranya setitis zaqum menitis ke dunia nescaya akan merosakkan seluruh kehidupan ahli dunia. Bagaimana keadaan orang yang setiap hari buah zaqum menjadi makanannya?”

Hadis riwayat Tirmizi, Nasaie, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Syekh Syuaib menyatakan sanad hadis ini sahih. 
Imam Ibnu Kathir berkata: “Allah swt menyatakan mereka memakan pokok ini walaupun rupanya sangat buruk dan sangat hodoh. Tambahan lagi dengan rasanya yang tidak sedap dan bau yang busuk. Mereka terpaksa makan kerana tidak ada yang lain.”
(2) GISLIN
Firman Allah swt: Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di neraka ini Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (35-37 : al-Haqqah).
Ulama berselisih pendapat terhadap hakikat Gislin seperti berikut:
1. Nanah ahli neraka yang keluar dari luka dan kemaluan mereka. (Ibnu Abbas)
2. Pohon yang menjadi makanan ahli neraka. (Dahhak dan Rabie bin Anas)
3. Air dari basuhan daging dan darah ahli neraka. (Akhfasy)

(3) DARIE’

Firman Allah swt: Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. ( 6 dan 7 : al-Ghasiah)
Para Ulama berselisih pendapat terhadap Darie’. Diantaranya adalah seperti berikut:
1. Tumbuhan yang berduri yang melata di tanah. (Pendapat Ikrimah, Mujahid dan kebanyakan ulama tafsir).
2. Batu (pendapat Said bin Jubair).
3. Tumbuhan hijau yang busuk. Ianya dilemparkan laut ke daratan. (pendapat Khalil).
4.  Pohon berasal dari api neraka. (Pendapat Ibnu Abbas)
Pendapat yang dipilih adalah seperti yang dinyatakan oleh Imam Qurtubi:
“Pendapat yang lebih jelas adalah ianya pokok yang berduri seperti ianya di dunia. Daripada Ibnu Abbas ra, Nabi saw bersabda: “ Darie adalah sesuatu yang ada dalam neraka. Ia meyerupai duri. Lebih pahit dari pokok lidah buaya. Lebih busuk dari bangkai. Lebih panas dari api. Allah swt namakannya sebagai Darie.” (Hadis riwayat Ibnu Mardawiyah – sanadnya lemah)
MAKANAN YANG SUKAR UNTUK DITELAN
Kerana sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. Dan makanan yang menyebabkan tercekik di kerongkong dan azab yang pedih. (12 – 13 : al-Haqqah)
Ibnu Abbas berkata:

“Makanan yang tidak boleh ditelan dan tersangkut di halkum. Tidak boleh turun ke perut dan tidak boleh dikeluarkan. Makanan ini adalah Gislin, Zaqqum dan Dharie.”


KELAPARAN YANG MENYEKSAKAN

Abu Darda berkata: Rasulullah saw bersabda: “ Dicampakkan rasa lapar kepada ahli neraka. Kelaparan yang mereka rasai menyamai azab yang mereka alami dalam neraka. Lalu mereka menjerit meminta tolong dan mereka pun diberikan Darie yang tidak menghilangkan kelaparan mereka. Lalu mereka menjerit meminta makanan dan mereka pun dibawa makanan yang menyebabkan mereka tercekik. Mereka teringat kalau tercekik didunia mereka hilangkan dengan air. Mereka pun meminta air minuman. Lalu mereka diberi air yang sangat panas dengan besi-besi panjang yang berkapala sabit. Muka mereka hangus terbakar apabila air ini menghampiri mereka. Segala isi perut terputus apabila masuk kedalam perut mereka.”
Hadis riwayat Tirmizi dengan sanad yang lemah. Kebanyakan apa yang disebut dalam hadis ini ada disebut dalam ayat Quran dan Hadis sahih yang lain.
RUJUKAN:
Tafsir Qurtubi, Tafsir Ibnu Kathir, Tuhfatul Ahwazi, Sunan Tirmizi tahqiq syeikh Syuaib, Muntaqa oleh Dr Yusuf Qardawi, Tazkirah oleh Qurtubi, Buhur Zahirah oleh Imam as-Safirani. penpatah

No comments:

Post a Comment